slide show



Sabtu, 19 Mei 2012

Desain Rumah dan Pagar


 


Rumah dengan type kelas menengah ke bawah ( perumahan ) pada umumnya pihak develofer tidak memasukan pagar sebagai perlengkapan penjualan rumah. Dan terlebih lagi apabila kita lihat di perumahan, yang memang untuk perumahan tersebut biasanya tidak disertakan pagar sebagai bagian dari rumah. Kondisinya, sebelum rumah tersebut di tempati, maka tuan rumah biasanya sibuk menyiapkan pagar terlebih dahulu. Dan tidak sedikit pagar yang dibuat tidak sesuai dengan bentuk rumahnya, sehingga berkesan tidak seimbang.
Hal yang sama juga sering kita terjadi pada perumahan elit ( menengah keatas ) walaupun dari awal pihak develofer telah menyiapkan pagar, sebagai bagian dari paket penjualan, namun biasanya kualitas bahan pagar kurang bagus, dan dalam waktu dekat pihak yang mempunyai rumah harus mengganti pagar lama dengan yang baru. Hasilnya setali tiga uang, banyak pagar yang tidak sesuai dengan rumahnya.
Tidak sedikit orang yang membuat pagar rumahnya dengan alasan keaman, biasanya pagar rumah tersebut tinggi, hal itu tidak salah karena yang terpenting aman, namun biasanya tidak menyerasikan dengan fasad bangunan, mengabaikan keserasian dengan  lingkungan sekitar. Kecenderungan faktor keamanan dan estetika dalam desain pagar rumah, ada 2 faktor yang selalu berbanding terbalik. Biasanya semakin tinggi faktor keamanan yang diutamakan semakin diabaikan faktor keindahan dan keserasian antara rumah dan pagar.
Tinggi pagar yang idial adalah 150 cm ( 1,5 m ) atau 1/3 dari tinggi fasad bangunan rumah lantai satu. Bagi anda yang akan mendesain pagar rumah, faktor utama yang harus anda perhatikan adalah keserasian antara pagar dan tampak rumah itu sendiri. Artinya apabila bangunan rumah medetarian, maka pagar yang akan di bangun juga harus mengikuti, misalnya pilar pagar bisa dipasang dengan mengekpos bata bali atau dengan batu alam, dan unsur kayu yang disertai dengan lengkungan. keserasian warna juga sangatlah berpengaruh, serta corak dan pemakaian material yang sejenis. karena sisi pandang utama sebuah rumah dimulai dari pagar terlebih dahulu, baru kemudian aura rumah dapat  terpancar dari bagus dan tidaknya pagar rumah yang ada.

Pagar rumah minimalis, pada dasarnya bangunan minimalis mengutamakan bentuk geometris yang simpel, berbentuk garis vertikal horisontal, namun tidak mengurangi keindahan, apabila dikerjakan dengan desain atau eksplorasi yang benar. Eksplorasi tersebut dapat dilakukan dengan menciptakan tektur visual yaitu kesan tebal atau tipis, halus dan rata yang timbul karena unsur buatan. Untuk memperindah dan sebagai multi fungsi, pagar rumah juga bisa di desain dengan menambahkan tanaman hias sebagai pelengkap, dan fungsi lain untuk menyaring udara bebas yang akan masuk kedalam rumah.

Hal paling utama dalam persiapan membuat pagar rumah yaitu antara lain;
  • Tentukan fungsi dari pagar, untuk keamanan atau untuk keindahan.
  • Tentukan desain pagar, seimbangkan dengan bangunan rumah.
  • Pilih material ( besi ) bila menggunakan unsur besi yang berkualitas, karena sangat berpengaruh dengan ketahanan pagar rumah tersebut.
  • Pilih pekerja yang porposional untuk mengerjakanya, karena menyangkut keindahan.
Date: April 16th, 2012 | Categories: Artikel | By: | 0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar