slide show



Minggu, 20 Mei 2012

Pompa Air Rumah Tangga


 

Air adalah merupakan kebutuhan utama dalam rumah tangga, ini membuktikan bahwa kebutuhan akan air bersih melebihi pentingnya dari pada kebutuhan listrik. Menurut data survei,  di indonesia baru sekitar 35 %  rumah tangga yang dapat dilayani oleh PDAM, sedangkan 65 % lagi mengandalkan sumber air dari  tanah. Namun tidak jarang juga rumah- rumah di kota yang sudah dilayani PDAM tetap menggunakan pompa listrik, ini membuktikan bahwa memang air dari pam kurang maximal.
Dan pada kali ini saya akan menulis artikel tentang pompa air untuk rumah tangga, pada saat sekarang banyak sekali berbagai jenis pompa air yang beredar di pasaran, baik produksi jepang, china, itali, korea, maupun produksi lokal.
  • Tips memilih pompa air, untuk menentukan pompa yang akan dipasang terlebih dahulu ukur kedalaman air dari permukaan tanah. ( kedalaman permukaan air, bukan kedalaman bor sumurnya ) cara praktis mengukur kedalaman air biasanya memakai benang bangunan yang diberi pembeban. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini, tentang struktur cara pemasangan pompa air rumah tangga.
Jenis pompa yang akan di gunakan, Untuk kedalaman air kurang dari 7 meter,gunakan pompa sumur dangkal, untuk kedalaman  7- 9  meter, gunakan pompa sumur dangkal jenis semi jet pump. Dan apabila kedalaman air lebih besar dari 9 meter maka gunakan pompa air jenis jetpump, akan tetapi apabila pompa jetpump yang akan digunakan maka diameter kissing, atau pipa pelindung sumur bor minimal harus berdiameter 4 inch. dengan alasan agar ventury jet dapat masuk ke dalam sumur, dan sedikit ciri pompa jenis jetpump yaitu mempunyai 2 lubang pada bagian intletnya.

Spesifikasi pompa, dari spesifikasi pompa dapat dibandingkan antara permukaan air dengan informasi daya hisap. Pada umumnya standar dari pabrik pompa mencatumkan kode daya hisap yaitu daya hisap maximal dimana air dapat di hisap oleh pompa, dengan kata lain maximal belum tentu efisien. Misalnya informasi produsen yang tertera pada pompa menunjukan 11 meter untuk semi jetpum, pada hal idial daya hisapnya pada kedalaman 7 – 9 meter
Voltase, pilih pompa yang cocok dengan voltase pada rumah anda ( diukur sesuai dengan daya listrik rumah )
Daya Listrik dan kedalaman, pompa sumur dangkal mempunyai daya listrik 125 atau 200 watt, untuk semi jetpum berdaya listrik 100 atau 200 watt. Lebih besar atau makin besar daya listrik pompa tidaklah berpengaruh pada daya hisap pompa itu sendiri, hanya akan berpengaruh pada kapasitas pompa. Akan tetapi kalau pada pompa jenis jetpum, semakin daya hisap besar ( dalam )   maka membutuhkan energi listrik yang besar juga.
Daya listrik pompa jetpump, untuk kedalaman 12 meter bisa menggunakan pompa jetpump yang berdaya listrik 125 atau 150 watt, pada spesifikasi produk produsen pompa biasanya di sebutkan memiliki daya hisap 15 meter. Untuk kedalaman air lebih dari 12 meter mempunyai patokan standar ukuran dari produsen yaitu 15 meter=  standar kedalaman yang maksimal dan optimal untuk ukuran pompa jetpump 250 atau 300 watt. Sedangkan 18 meter = 375 watt, 20 meter kedalaman hisap air = 500 watt. Lebih dari patokan tersebut di atas biasanya penggunaan air sudah tidak optimal ( bukan berarti air tidak terhisap ) namun biasanya pompa akan berat dalam menghisap air dari sumbernya, dan yang dihasilkan kurang maximal. Sesui standar kapasitas hisap, apabila permukaan air sudah lebih dari 20 meter ada baiknya pompa yang digunakan berjenis Submersible.
Ketinggian tower air, Untuk menentukan ketinggian tower pelajarilah tabel yang ada pompa, karena berbeda jenis pompa air, akan berbeda juga tabel yang dicantumkan. Namun yang harus diingat adalah daya hisap berpengaruh pada daya dorong, pompa dengan daya hisap pendek, tidak akan mampu menghasilkan daya dorong yang tinggi, maka sesuikan. Dan akan lebih bagus tempatkan tower air serendah mungkin, karena akan berpengaruh pada keawetan mesin airnya.
Cara memasang pompa air rumah tangga
  1. Bila tegangan listrik di kawasan daerah rumah anda kuran stabil, maka gunakan stabilisator untuk menghidupkan pompa air.
  2. Tempatkan pompa sedekat mungkin dengan sumber air, tujuanya memperkecil jarak pipa hisap ( suction ) yang akan berpengaruh menambah daya semburan pada pipa dorong ( discharge )
  3. Tempatkan pompa air pada ruangan yang terlindung dari panas da hujan, dan mempunyai sirkulasi udara yang baik.
  4. Posisikan pada tempat yang sangat mudah diperiksa apabila terjadi masalah.
  5. Minimalkan jumlah tikungan pada instali pipa, yaitu untuk mencegah kebocoran dan juga meminimalkan hambatan tenaga.
  6. Tidak boleh ada kebocoran walaupun sedikit, baik di pipa hisap, atau pada pipa dorong, sangat berpengaruh pada hisapan bila ini terjadi bocor pada pipa hisap biasanya pompa baru, namun air tidak mau keluar,
  7. Sebaiknya memasang kawat arde pada bodi pompa yang terhubung ke tanah, untuk menghindari kejutan arus listrik.


Demikian sedikit artikel saya semoga bermanfaat.
Date: April 22nd, 2012 | Categories: Artikel | By: | 0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar